SEJARAH PERMAHI (perhimpunan mahasiswa Hukum Indonesia)
Berbicara tentang PERMAHI tentunya tidak terlepas dari sejarah berdirinya IMHJ (ikatan mahasiswa hukum jakarta ) dan PMHJ ( perhimpunan mahasiswa hukum jakarta) yang merupakan embrio lahirnya PERMAHI.
Sejarah mencatat pada tahun 1971 berdiri organisasi mahasiswa yang bernama IMHJ, akan tetapi IMHJ mengalami stagnansi. Pada tahun 1973 IMHJ muncul kembali atas prakarsa Timbul Thomas Lubis (Ketua Umum). Salah satu kegiatannya mengadakan diskusi hukum. Tokoh IMHJ diantaranya Timbul Thomas Lubis, S. Wairo, Alm. Frits Lumoindong, Andi Bowo, Muryani, Thomas Belang, Hendrikus, Tin Happy Agus, Zulkarnaen Lubis, Thomas, Alex, Almh. Happy Irawati, Inne Odang dll.
Ketika pecah Malari pada tahun 1974, para aktivis IMHJ juga ikut dalam demonstrasi mahasiswa, meskipun secara orang-perorang, karena kondisi organisasi mahasiswa yang tidak begitu kondusif, terutama di Jakarta, para pengurus IMHJ pun berangkat ke Manado pada tanggal 21 Januari 1974. Bahkan keberangkatan mereka mendapat angin segar dari pemerintahan orde baru, dikarenkan setidaknya untuk mengurangi penumpukan aktivis mahasiswa di Jakarta. Maklum, dalam situasi di Jakarta memang sedang kacau.
Namun, sebagaimana kita mahfum, bahwa kehidupan organisasi mahasiswa setelah malari sangatlah berat, bahkan sarat dengan tekanan dari pemerintah orde baru, Hal ini pula yang dialami oleh IMHJ sehingga organisasi ini seolah hanya jalan di tempat.
seiring dengan berjalannya waktu, tampaknya segelintir mahasiswa hukum merasakan kegelisahan melihat penataan kehidupan organisasi di kampus kampus setelah keluarnya kebijakan pemerintah orde baru tentang Normalisasi Kehidupan Kampus, ditambah lagi dengan Kooptasi dari pemerintah orde baru, namun yang menyedihkan, kehidupan organisasi mahasiswa pada saat itu sangatla kerasdan merebak isu-isu sara, melihat hal itu, maka sebagian mahasiswa tergerak hatinya untuk membangkitan kembali organisasi mahasiswa hukum, hanya saja dengan konsep yang independen, yang bisa masuk ke segala sisi (jauh dari sara) dan mempunyai tujuan untuk menciptakan kader hukum yang memiliki idealisme.
Adalah Frits Lumoindong; Yan Djuanda; C.B Budiman Sagala; Baharuddin Alwi; Jurnal Siahaan yang bisa disebut sebagai pemrakarsa awal. Mereka kerap melakukan pembicaraan2 di kampus UI Rawamangun dan dilanjutkan di Asrama Mahasiswa UI di Daksinapati. Hasil dari pertemuan tersebut melahirkan kesepakatan untuk mengikrarkan berdirinya PMHJ pada 5-10-1980 kemudian terpilihla Frits Lumoindong sebagai ketua umum dan Yan Djuanda sebagai sekretaris. Sedangkan sekretariat berada di rumah Baharuddin Alwi Jalan Tasikmalaya No IIA Jakarta Pusat.
Sudah sebagaimana layaknya suatu organisasi sudah pasti memerlukan AD/ART sebagai pedoman untuk menjalankan suatu roda organisasi, akan tetapi pada saat itu dirasakan belum memungkinkan untuk menunggu dibentuknya AD/ART, sementara semangat rekan mahasiswa untuk menggerakan suatu organisasi kian menggebu-gebu oleh karena itu diputuskan menggunakan AD/ART IMHJ mengapa demikian? hal ini dikarenakan sebagian besar aktivis PMHJ dulunya aktivis IMHJ.
Karena pada saat itu anggota PMHJ baru 6 orang (para pemrakarsa), maka Yan Djuanda dan beberapa rekan melakukan road show ke kampus-kampus untuk menjual gagasan berdirinya PMHJ sekaligus mencari mahasiswa yang bersedia untuk bergabung.
Dengan berdirinya PMHJ, maka diambil langkah-langkah:
1. Setiap mahasiswa yang dulunya anggota IMHJ secara otomatis menjadi anggota PMHJ;
2. untuk sementara PMHJ menggunakan AD/ART IMHJ yang belum sempat disahkan sambil menunggu dibentuknya AD/ART PMHJ.
DEKLARASI BERDIRINYA PERMAHI
Sekalipun demikian, berdirinya PMHJ sudah tentu tidak bisa menampung aspirasi mahasiswa hukum yang berada di daerah mengingat organisasi ini hanya terbatas di kota Jakarta saja. Padahal, saat itu ada keinginan kuat dari mahasiswa hukum daerah untuk mengembangkan suatu organisasi mahasiswa hukum yang mencakup seluruh Indonesia, disamping itu pula ada keinginan kuat untuk menampung mahasiswa yang tidak terttampung dalam organisasi mahasiswa lainnya.
Berangkat dari hal itu, diadakannya suatu pertemuan untuk merealisasikan gagasan tersebut, dan hadir 20 orang mahasiswa hukum sebagai pemrakarsa. Dengan semangat kebersamaan dan idealisme untuk mengaktualisasikan diri dalam sebuah wadah organisasi mahasiswa hukum yang mempunyai ruang lingkup seluruh Indonesia maka pada saat itu dideklarasikan berdirinya PERMAHI pada tanggal 5 Maret 1982 pukul 22.00 di Jalan Cirebon no 11A, Jakarta. terpilih sebagai Ketua Umum Frits Lumoindong dan Sekretaris Jendral Yan Djuanda, dengan berkedudukan di Jakarta.
selang 16 hari kemudian, tepatnya pada tanggal 21 Maret 1982, PMHJ pun dilebur menjadi DPC PERMAHI JAKARTA. Dan pada 13 April 1982 Menteri Kehakiman Republik Indonesia Ali Said, S.H meresmikan kantor sekretariat DPC PERMAHI JAKARTA di Jl. Cirebon
Perjalanan PERMAHI semakin mulus berkat semangat yang tinggi dari para anggotanya dalam menjalankan roda organisasi. Tanpa waktu yang lama, PERMAHI berhasil membentuk 14 cabang di Indonesia, diantaranya:
DPC PERMAHI JAKARTA
DPC PERMAHI BANDUNG
DPC PERMAHI YOGYAKARTA
DPC PERMAHI SEMARANG
DPC PERMAHI SURABAYA
DPC PERMAHI DENPASAR
DPC PERMAHI JAYAPURA
DPC PERMAHI MANADO
DPC PERMAHI MEDAN
DPC PERMAHI PADANG
DPC PERMAHI PEKANBARU
DPC PERMAHI JAMBI
DPC PERMAHI JEMBER
DPC PERMAHI PALEMBANG
Pembentukan cabang-cabang di daerah memang tak memerlukan waktu yang lama, seperti halnya DPC MEDAN yang merupakan cabang ke sembilan terbentuk pada 21 Desember 1982, selain itu sekedar catatan PERMAHI pada akhirnya memiliki 15 cabang dengan bertambahnya DPC PERMAHI MALANG.
Pada masa menteri P&K Daud Yoesoef berkuasa pernah muncul salah satu programnya untuk mendirikan organisasi sejenis IMHJ, yaitu Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Sejenis (ISMS). Namun program ini gagal. Meskipun demikian pemerintah c.q Depertemen P&K c.q Menteri Muda Urusan Pemuda diberi tugas untuk mendirikan ISMS dengan memtikan organisasi dan kegiatan Dewan Mahasiswa (DM) serta Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dari setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta. Akhirnya, sekitar Oktober 1982, dikumpukan para wakil senat mahasiswa dari beberapa Fakultas Hukum di kota Malang, Jawa Timur. Dari situ kemudian didirikan ISMAHI. Jadi berdirinya ISMAHI setelah adanya PERMAHI di tengah-tengah mahasiswa dan masyarakat.
Menjadi pertanyaan kemudian, mengapa PERMAHI bisa cepat berkembang dan diterima berbagai kalangan aktivis mahasiswa hukum? Karena PERMAHI lahir dari mahasiswa hukum yang bersifat Independen, tidak berdiri dan memihak pada salah satu golongan. sekalipun tidak dipungkiri tidak sedikit angota PERMAHI yang memiliki latarbelakang organisasi kepemudaan yang beragam.
Namun, karena komitmen dan cita-cita para pendiri PERMAHI untuk membangun suatu organisasi mahasiswa hukum yang bersatu, memiliki Integritas, mempertahankan Independensi dan memiliki kepedulian terhadap Profesionalisme dan pengabdian terhadap masyarakat maka PERMAHI mampu bertahan dan berjalan di relnya sesuai dengan ketentuan AD/ART. seperti yang tertera "Bahwa Perhimpunan ini berdasarkan Pendidikan dan tidak bernaung di bawah partai politik apapun kekuatan sosial politik lainnya. Perhimpunan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa hukum di bidangnya, serta meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum warga masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai subjek hukum".
Dengan demikian, apapun latar belakang politik atau organisasi sebelumnya yang telah di sandangnya harus dikesampingkan atau dilepaskan manakala sedang menjalankan roda organisasi PERMAHI. inilalah salah satu komitmen PERMAHI
Selain itu, yang perlu diperjelas adalah duduknya sejumlah pejabat pemerintah seperti unsur Kejaksaan, Kehakiman dan Kepolisian pada saat itu harus diakui sebagai Pembina PERMAHI ini semula merupakan jalan untuk mempermudah bergeraknya organisasi dalam menghadapi instansi pemerintahan. Di samping itu, memang sudah semacam keharusan di masa pemerintahan orde baru sebuah organisasi kemahasiswaan yang bersifat nasional mengikutsertakan beberapa nama pejabat pemerintah dalam organisasinya. Kendati demikian, bukan berarti PERMAHI merupakan organisasi dibawah bentukan pemerintah orde baru. Karena PERMAHI tidak bermain ditataran politik praktis. PERMAHI adalah organisasi mahasiswa hukum kader profesi, yang lebih concern, yang lebih peduli dalam bidang pendidikan hukum.
KONGRES yang dilalui PERMAHI
1.KONGRES I
diadakan di Surabaya
Dalam KONGRES ini Terpilih Tejo Baskoro sebagai Ketua Umum
Benturan Orde Baru Perkembangan PERMAHI semakin pesat, menjadikan PERMAHI disegani oleh organisasi mahasiswa lain, termasuk juga pemerintah Orde Baru. Akhirnya, intervensi dan tekanan dari pemerintah Orde Baru mampu “menaklukkan” PERMAHI. Dua pemikiran dalam Satu Tubuh PERMAHI. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka digelarlah salah satu upaya dalam organisasi yaitu Rapim (Rapat Pimpinan). Dan dihadiri lebih dari separuh cabang yaitu DPC Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Jember, Medan, Padang, Palembang dan Malang. Salah satu putusan Rapim adalah menunjuk Rini M. Dahliani sebagai salah satu Ketua DPP menyelesaikan kemelut dan mengadakan KONGRES II.
2.KONGRES II
diadakan di Cibubur
Upaya untuk menyatukan dua pemikiran dalam Satu Tubuh PERMAHI, gagal. Kongres Nasional II PERMAHI pun mengalami kegagalan. Roda keorganisasian PERMAHI tak lagi dapat berjalan sebagaimana seharusnya. Namun, PERMAHI tak pernah dinyatakan bubar. Pada tahun 1993, sejumlah anggota PERMAHI memiliki gagasan dan menyepakati untuk mendirikan RSD Law Office. 26 Oktober 2000, oleh 10 orang Alumni PERMAHI, (Sutito, Yan Juanda Saputra, Farida Charida, Sigit Suksmono, Hizben Adnan, H. Suhar Adi Kustanto, Michael Wange, Hizmelina, Erman Umar, Djunaedi Sikumbang), muncullah “Kesepakatan Alumni PERMAHI” untuk membentuk Forum Alumni PERMAHI. 16 Nopember 2001, oleh 17 orang Alumni PERMAHI mengadakan pertemuan di Gedung World Trade Centre, Lantai 18, di Balease Arjuno Room, Mercentile Club. Agenda pertemuan:
Mengadakan “Temu Kangen Alumni PERMAHI”.
Membentuk IKA PERMAHI.
Mengaktifkan kembali PERMAHI.
23 Maret 2002, di Financial Club Multi Function Room, Niaga Tower, Lantai 2, Jln. Jend. Sudirman, Jakarta, 100 orang Alumni PERMAHI. Para Alumni PERMAHI pun akhirnya mendeklarasikan berdirinya Ikatan Alumni PERMAHI.
Bangkitnya Kembali PERMAHI
Persiapan sudah matang, detik-detik bangkitnya kembali PERMAHI sudah di depan mata. Akhirnya, penantian yang hampir 2 dekade pun berujung indah. 20-21 September 2003 di Gedung Wisata Kuningan Jakarta, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Maperca VI DPC PERMAHI Jakarta.
Tanda-tanda kebangkitan PERMAHI
Dilakukannya Tour ke daerah-daerah di Indonesia oleh kader PERMAHI yang ditunjuk oleh IKA PERMAHI yaitu Honoratus S. Huar Noning dkk.
Diselenggarakanna MAPERCA Nasional di Villa Kampoeng Tjaringin, Bogor, Jawa Barat.
Dilakukannya Tour ke daerah-daerah di Indonesia oleh kader PERMAHI yang ditunjuk oleh IKA PERMAHI yaitu Honoratus S. Huar Noning dkk.
Diselenggarakanna MAPERCA Nasional di Villa Kampoeng Tjaringin, Bogor, Jawa Barat.
3.KONGRES III
diadakan di CIbubur pada Tahun 2008
Pada KONGRES ini terpilihlah Arif Asep Hidayat sebagai Ketua Umum
4.KONGRES IV
diadakan di Banten pada tahun 2010
Pada KONGRES ini terpilih sdr Windu Wijaya sebagai Ketua Umum
5.KONGRES V PERMAHI
diadakan di Sibolangit, Sumatera Utara
Pada KONGRES ini terpilih sdr Jontri T Situmorang sebagai Ketua Umum
6.KONGRES VI PERMAHI
diadakan di Cianjur Jawa Barat
Dalam KONGRES ini terpilihlah sdr Candra Marpaung sebagai Ketua Umum
Dalam perjalanannya banyak kejanggalan-kejanggalan serta pelanggraan AD/ART yang dilakukan oleh Ketua Umum sehinggar membuat beberapa cabang mengadakan pertemuan yang menghasilkan keputusan untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB)
7.KONGRES LUAR BIASA PERMAHI
diadakan di Kampus Universitas Indonesia
KLB diadakan di Kampus Universitas Indonesia yang berada di Depok agar netral dan untuk kembali mengingat bahwa perjuangan PERMAHI yang dimulai dari IMHJ berakar dari sini.
Pada KLB ini terpilih sdr Andriansyah Tiawarman K sebagai Pjs Ketua Umum. Hingga saat ini PERMAHI terus berbena mengingat masih banyak cita-cita PERMAHI yang belum tercapai Namun pelan tapi pasti, Dengan kekuatan para kadrnya, PERMAHI akan bangkit menjadi Barometer Penegakan Hukum di Indonesia.
8.KONGRES VII PERMAHI
Diadakan Pada 11-14 agustus 2016 yaitu pembukaan kongres dilangsungkan di Gedung juang,menteng jakarta pusat pada kamis 11 agustus 2016 dan kemudian dilanjutkan kongres di bogor sampai tgl 14 agustus 2016 yang dihadiri oleh cabang-cabang PERMAHI Se Indonesia yang dimana pada kongres ini terpilihlah saudara Daniel Pasaribu,SH sebagai ketua umum DPP PERMAHI periode 2016-2018 mengantikan Andriansyah Tiawarman ,SH.
Dan PERMAHI akan terus mengembangkan sayap organisasi nya sebagai organisasi kader profesi Hukum di indonesia dan siap untuk melahirkan kader profesi Hukum kedepan nya.
SALAM PERMAHI
Karena pada saat itu anggota PMHJ baru 6 orang (para pemrakarsa), maka Yan Djuanda dan beberapa rekan melakukan road show ke kampus-kampus untuk menjual gagasan berdirinya PMHJ sekaligus mencari mahasiswa yang bersedia untuk bergabung.
Dengan berdirinya PMHJ, maka diambil langkah-langkah:
1. Setiap mahasiswa yang dulunya anggota IMHJ secara otomatis menjadi anggota PMHJ;
2. untuk sementara PMHJ menggunakan AD/ART IMHJ yang belum sempat disahkan sambil menunggu dibentuknya AD/ART PMHJ.
DEKLARASI BERDIRINYA PERMAHI
Sekalipun demikian, berdirinya PMHJ sudah tentu tidak bisa menampung aspirasi mahasiswa hukum yang berada di daerah mengingat organisasi ini hanya terbatas di kota Jakarta saja. Padahal, saat itu ada keinginan kuat dari mahasiswa hukum daerah untuk mengembangkan suatu organisasi mahasiswa hukum yang mencakup seluruh Indonesia, disamping itu pula ada keinginan kuat untuk menampung mahasiswa yang tidak terttampung dalam organisasi mahasiswa lainnya.
Berangkat dari hal itu, diadakannya suatu pertemuan untuk merealisasikan gagasan tersebut, dan hadir 20 orang mahasiswa hukum sebagai pemrakarsa. Dengan semangat kebersamaan dan idealisme untuk mengaktualisasikan diri dalam sebuah wadah organisasi mahasiswa hukum yang mempunyai ruang lingkup seluruh Indonesia maka pada saat itu dideklarasikan berdirinya PERMAHI pada tanggal 5 Maret 1982 pukul 22.00 di Jalan Cirebon no 11A, Jakarta. terpilih sebagai Ketua Umum Frits Lumoindong dan Sekretaris Jendral Yan Djuanda, dengan berkedudukan di Jakarta.
selang 16 hari kemudian, tepatnya pada tanggal 21 Maret 1982, PMHJ pun dilebur menjadi DPC PERMAHI JAKARTA. Dan pada 13 April 1982 Menteri Kehakiman Republik Indonesia Ali Said, S.H meresmikan kantor sekretariat DPC PERMAHI JAKARTA di Jl. Cirebon
Perjalanan PERMAHI semakin mulus berkat semangat yang tinggi dari para anggotanya dalam menjalankan roda organisasi. Tanpa waktu yang lama, PERMAHI berhasil membentuk 14 cabang di Indonesia, diantaranya:
DPC PERMAHI JAKARTA
DPC PERMAHI BANDUNG
DPC PERMAHI YOGYAKARTA
DPC PERMAHI SEMARANG
DPC PERMAHI SURABAYA
DPC PERMAHI DENPASAR
DPC PERMAHI JAYAPURA
DPC PERMAHI MANADO
DPC PERMAHI MEDAN
DPC PERMAHI PADANG
DPC PERMAHI PEKANBARU
DPC PERMAHI JAMBI
DPC PERMAHI JEMBER
DPC PERMAHI PALEMBANG
Pembentukan cabang-cabang di daerah memang tak memerlukan waktu yang lama, seperti halnya DPC MEDAN yang merupakan cabang ke sembilan terbentuk pada 21 Desember 1982, selain itu sekedar catatan PERMAHI pada akhirnya memiliki 15 cabang dengan bertambahnya DPC PERMAHI MALANG.
Pada masa menteri P&K Daud Yoesoef berkuasa pernah muncul salah satu programnya untuk mendirikan organisasi sejenis IMHJ, yaitu Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Sejenis (ISMS). Namun program ini gagal. Meskipun demikian pemerintah c.q Depertemen P&K c.q Menteri Muda Urusan Pemuda diberi tugas untuk mendirikan ISMS dengan memtikan organisasi dan kegiatan Dewan Mahasiswa (DM) serta Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dari setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta. Akhirnya, sekitar Oktober 1982, dikumpukan para wakil senat mahasiswa dari beberapa Fakultas Hukum di kota Malang, Jawa Timur. Dari situ kemudian didirikan ISMAHI. Jadi berdirinya ISMAHI setelah adanya PERMAHI di tengah-tengah mahasiswa dan masyarakat.
Menjadi pertanyaan kemudian, mengapa PERMAHI bisa cepat berkembang dan diterima berbagai kalangan aktivis mahasiswa hukum? Karena PERMAHI lahir dari mahasiswa hukum yang bersifat Independen, tidak berdiri dan memihak pada salah satu golongan. sekalipun tidak dipungkiri tidak sedikit angota PERMAHI yang memiliki latarbelakang organisasi kepemudaan yang beragam.
Namun, karena komitmen dan cita-cita para pendiri PERMAHI untuk membangun suatu organisasi mahasiswa hukum yang bersatu, memiliki Integritas, mempertahankan Independensi dan memiliki kepedulian terhadap Profesionalisme dan pengabdian terhadap masyarakat maka PERMAHI mampu bertahan dan berjalan di relnya sesuai dengan ketentuan AD/ART. seperti yang tertera "Bahwa Perhimpunan ini berdasarkan Pendidikan dan tidak bernaung di bawah partai politik apapun kekuatan sosial politik lainnya. Perhimpunan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa hukum di bidangnya, serta meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum warga masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai subjek hukum".
Dengan demikian, apapun latar belakang politik atau organisasi sebelumnya yang telah di sandangnya harus dikesampingkan atau dilepaskan manakala sedang menjalankan roda organisasi PERMAHI. inilalah salah satu komitmen PERMAHI
Selain itu, yang perlu diperjelas adalah duduknya sejumlah pejabat pemerintah seperti unsur Kejaksaan, Kehakiman dan Kepolisian pada saat itu harus diakui sebagai Pembina PERMAHI ini semula merupakan jalan untuk mempermudah bergeraknya organisasi dalam menghadapi instansi pemerintahan. Di samping itu, memang sudah semacam keharusan di masa pemerintahan orde baru sebuah organisasi kemahasiswaan yang bersifat nasional mengikutsertakan beberapa nama pejabat pemerintah dalam organisasinya. Kendati demikian, bukan berarti PERMAHI merupakan organisasi dibawah bentukan pemerintah orde baru. Karena PERMAHI tidak bermain ditataran politik praktis. PERMAHI adalah organisasi mahasiswa hukum kader profesi, yang lebih concern, yang lebih peduli dalam bidang pendidikan hukum.
KONGRES yang dilalui PERMAHI
1.KONGRES I
diadakan di Surabaya
Dalam KONGRES ini Terpilih Tejo Baskoro sebagai Ketua Umum
Benturan Orde Baru Perkembangan PERMAHI semakin pesat, menjadikan PERMAHI disegani oleh organisasi mahasiswa lain, termasuk juga pemerintah Orde Baru. Akhirnya, intervensi dan tekanan dari pemerintah Orde Baru mampu “menaklukkan” PERMAHI. Dua pemikiran dalam Satu Tubuh PERMAHI. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka digelarlah salah satu upaya dalam organisasi yaitu Rapim (Rapat Pimpinan). Dan dihadiri lebih dari separuh cabang yaitu DPC Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Jember, Medan, Padang, Palembang dan Malang. Salah satu putusan Rapim adalah menunjuk Rini M. Dahliani sebagai salah satu Ketua DPP menyelesaikan kemelut dan mengadakan KONGRES II.
2.KONGRES II
diadakan di Cibubur
Upaya untuk menyatukan dua pemikiran dalam Satu Tubuh PERMAHI, gagal. Kongres Nasional II PERMAHI pun mengalami kegagalan. Roda keorganisasian PERMAHI tak lagi dapat berjalan sebagaimana seharusnya. Namun, PERMAHI tak pernah dinyatakan bubar. Pada tahun 1993, sejumlah anggota PERMAHI memiliki gagasan dan menyepakati untuk mendirikan RSD Law Office. 26 Oktober 2000, oleh 10 orang Alumni PERMAHI, (Sutito, Yan Juanda Saputra, Farida Charida, Sigit Suksmono, Hizben Adnan, H. Suhar Adi Kustanto, Michael Wange, Hizmelina, Erman Umar, Djunaedi Sikumbang), muncullah “Kesepakatan Alumni PERMAHI” untuk membentuk Forum Alumni PERMAHI. 16 Nopember 2001, oleh 17 orang Alumni PERMAHI mengadakan pertemuan di Gedung World Trade Centre, Lantai 18, di Balease Arjuno Room, Mercentile Club. Agenda pertemuan:
Mengadakan “Temu Kangen Alumni PERMAHI”.
Membentuk IKA PERMAHI.
Mengaktifkan kembali PERMAHI.
23 Maret 2002, di Financial Club Multi Function Room, Niaga Tower, Lantai 2, Jln. Jend. Sudirman, Jakarta, 100 orang Alumni PERMAHI. Para Alumni PERMAHI pun akhirnya mendeklarasikan berdirinya Ikatan Alumni PERMAHI.
Bangkitnya Kembali PERMAHI
Persiapan sudah matang, detik-detik bangkitnya kembali PERMAHI sudah di depan mata. Akhirnya, penantian yang hampir 2 dekade pun berujung indah. 20-21 September 2003 di Gedung Wisata Kuningan Jakarta, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Maperca VI DPC PERMAHI Jakarta.
Tanda-tanda kebangkitan PERMAHI
Dilakukannya Tour ke daerah-daerah di Indonesia oleh kader PERMAHI yang ditunjuk oleh IKA PERMAHI yaitu Honoratus S. Huar Noning dkk.
Diselenggarakanna MAPERCA Nasional di Villa Kampoeng Tjaringin, Bogor, Jawa Barat.
Dilakukannya Tour ke daerah-daerah di Indonesia oleh kader PERMAHI yang ditunjuk oleh IKA PERMAHI yaitu Honoratus S. Huar Noning dkk.
Diselenggarakanna MAPERCA Nasional di Villa Kampoeng Tjaringin, Bogor, Jawa Barat.
3.KONGRES III
diadakan di CIbubur pada Tahun 2008
Pada KONGRES ini terpilihlah Arif Asep Hidayat sebagai Ketua Umum
4.KONGRES IV
diadakan di Banten pada tahun 2010
Pada KONGRES ini terpilih sdr Windu Wijaya sebagai Ketua Umum
5.KONGRES V PERMAHI
diadakan di Sibolangit, Sumatera Utara
Pada KONGRES ini terpilih sdr Jontri T Situmorang sebagai Ketua Umum
6.KONGRES VI PERMAHI
diadakan di Cianjur Jawa Barat
Dalam KONGRES ini terpilihlah sdr Candra Marpaung sebagai Ketua Umum
Dalam perjalanannya banyak kejanggalan-kejanggalan serta pelanggraan AD/ART yang dilakukan oleh Ketua Umum sehinggar membuat beberapa cabang mengadakan pertemuan yang menghasilkan keputusan untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB)
7.KONGRES LUAR BIASA PERMAHI
diadakan di Kampus Universitas Indonesia
KLB diadakan di Kampus Universitas Indonesia yang berada di Depok agar netral dan untuk kembali mengingat bahwa perjuangan PERMAHI yang dimulai dari IMHJ berakar dari sini.
Pada KLB ini terpilih sdr Andriansyah Tiawarman K sebagai Pjs Ketua Umum. Hingga saat ini PERMAHI terus berbena mengingat masih banyak cita-cita PERMAHI yang belum tercapai Namun pelan tapi pasti, Dengan kekuatan para kadrnya, PERMAHI akan bangkit menjadi Barometer Penegakan Hukum di Indonesia.
8.KONGRES VII PERMAHI
Diadakan Pada 11-14 agustus 2016 yaitu pembukaan kongres dilangsungkan di Gedung juang,menteng jakarta pusat pada kamis 11 agustus 2016 dan kemudian dilanjutkan kongres di bogor sampai tgl 14 agustus 2016 yang dihadiri oleh cabang-cabang PERMAHI Se Indonesia yang dimana pada kongres ini terpilihlah saudara Daniel Pasaribu,SH sebagai ketua umum DPP PERMAHI periode 2016-2018 mengantikan Andriansyah Tiawarman ,SH.
Dan PERMAHI akan terus mengembangkan sayap organisasi nya sebagai organisasi kader profesi Hukum di indonesia dan siap untuk melahirkan kader profesi Hukum kedepan nya.
SALAM PERMAHI
Komentar
Posting Komentar