Antara Politik Dan Idealisme Mahasiswa




Penulis : Mangara Sijabat ( Mahasiswa Fakultas Hukum Unilak )


Mahasiswa memiliki makna dan arti yaitu “maha dan siswa ", yang bermakna yaitu seorang siswa yang telah mencapai tingkat lebih tinggi lagi oleh sebab itu Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di pergruan tinggi serta  Mahasiswa juga memiliki arti seseorang yang memiliki potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran serta fungsi yaitu sebagai agent of change, social controler, dan the future leader.oleh sebab itu dari makna serta fungsi dari mahasiswa itu sendiri kita sebgai mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang sangat luas dalam suatu pembagunan moral bangsa ini dan bahkan akan menjadi cikal bakal  pemimpin masa depan nantinya.


oleh sebab itu  peran dan fungsi kita sebagai mahasiswa telah mencakup berbagai aspek kehidupan di negri ini bahkan sejarah pernah mencatat bahwa mahasiswa pernah meruntuhkan kekuasaan orde baru pada saat itu yang dimana presiden suharto berhasil dilengserkan oleh mahasiswa dan ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran mahasiswa memiliki peran yang sangat besar ditengah kehidupan masyarakat ,bangsa dan negara.

didalam diri setiap mahasiswa memiliki idealisme yang sangat tertanam didalam hati setiap mahasiswa untuk tetap mempertahankan idealisme nya.

Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa. kita sebagai Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran kita belum dipengaruhi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa menurut saya tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah dalam setiap perubahan untuk bangsa ini
Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat tetapi terkadang di era sekarang ini mahasiswa yang seharusnya sebagai penyambung lidah rakyat mulai masuk dan terlibat dalam masalah politik praktis dan mulai melunturkan idealismenya sebagai seorang mahasiswa dalam segala aktifitas yang dilakukan nya sudah mulai mengarah kepada kepentingan para elit-elit politik sehingga peran dan fungsi mahasiswa itu sendiri mulai melenceng dari hakikat semula karena didalam poilitik tidak ada kawan yang abadi tetapi yang ada hanyalah kepentingan pribadi dan inilah yg membuat idealisme kita sebagai mahasiswa perlahan menjadi berubah
Mahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu membantu menyosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang kebijakan-kebijakan pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari masyarakat, oleh karena itu tugas mahasiswalah yang marus “menerjemahkan” maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial tersebut agar mudah dimengerti masyarakat. dan juga jika ada kesalahan dalam kebijakan pemerintah maka mahasiswa dapat bersuara dan membuat aksi terkait dengan kesalahan dari kebijakan pemerintah itu sendiri supaya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang pro dengan rakyat.
Posisi mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri di antara idealisme dan realita. Tak jarang kita berat sebelah, saat kita membela idealisme ternyata kita melihat realita masyarakat yang semakin buruk. Saat kita berpihak pada realita, ternyata kita secara tak sadar sudah meninggalkan idealisme kita dan juga kadang sudah meninggalkan watak ilmu yang seharusnya kita miliki oleh sebab itu disaat kita berstatus mahasiswa laksanakan lah peran dan fungsi mahasiswa semaksimal mungkin
Mengenai posisi mahasiswa saat ini saya berpendapat bahwa mahasiswa terlalu menganggap dirinya “elit” dan berafliasi dengan partai politik sehingga terciptalah jurang lebar dengan masyarakat. Perjuangan-perjuangan yang dilakukan mahasiswa kini sudah kehilangan esensinya dan mulai tergiur dengan dunia politik dan sampai mengadaikan idealisme mahasiswa demi sebuah tawaran politik yang belum tentu menguntungkan mahasiswa itu sendiri sehingga masyarakat mulai tidak percaya dengan kita sebagai mahasiswa dan sudah tidak menganggapnya menjadi suatu harapan pembaruan lagi.dan mahasiswa mulai terpecah dan  Merasa sudah tidak ada lagi kesamaan gerakan dalam pergerakan mahasiswa dan kita mahasiswa sudah mulai semakin terpecah karena telah mengabungkan idealisme mahasiswa dan politik sehingga Perjuangan mahasiswa kini sudah berdiri sendiri dan tidak lagi “satu nafas” bersama rakyat terkadang hanya turun aksi tanpa menawarkan solusi dan terkadang juga melakukan sebuah aksi untuk sebuah kepentingan dari segelintir orang saja dan inilah fakta dari sebagian pergerakan dunia mahasiswa skarang ini dan kita tidak menutup mata bahwa masih ada mahsiswa yang tetap bertahan dan berjuang dengan idealisme kita sebagai mahasiwa.mari bergerak memberi solusi dan pengerak solusi serta pencipta solusi didalam masyarakat dan bangsa.
smoga tulisan ini dapat menjadi memberikan sedikit kemamfaatan  bagi kita sebagai mahasiswa dan tidak bermaksud menyinggung tetap melihat dari realita yang ada sekarang ini dan jika ada kesalahan dalam penulisan saya meminta maaf.HIDUP MAHASISWA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PERMAHI (perhimpunan mahasiswa Hukum Indonesia)

DPC PERMAHI Pekanbaru mengadakan masa perkenalan calon anggota (MAPERCA)

DPC PERMAHI Pekanbaru selengarakan pelatihan profesi advokat (PPA)